JOMBANG- Alquran yang satu ini memang tergolong unik. Meski dibuat secara manual, Alquran ini sudah berusia hampir 81 tahun. Tidak hanya itu, ternyata isi Alquran itu tersebut ditulis tangan dari seorang ulama besar Almarhum KH Abdul Hamid Hasbullah.
Alquran dengan ukuran sekira 25 sentimeter X 20 sentimeter dan tebal 7 sentimeter itu kini tersimpan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang. Tepatnya di kediaman Rumah Almarhum adik kandung KH Wahab Hasbulloh ini (Pendiri Ponpes Bahrul Ulum).
Karena kondisi sudah tua, maka ada beberapa halaman yang dimakan rayap bahkan ada beberapa halaman yang hilang. Meski demikian, konon Alquran tulis tangan itu memiliki tuah dapat menyembuhkan orang kesurupan.
"Jika dulu di Tambak Beras ini ada orang kesurupan, maka Alquran ini didekatkan. Dengan seizin Allah Jin yang ada dalam tubuh itu langsung hilang," kata KH Fadlulloh Malik, salah satu Pengasuh Ponpes Tambak Beras, Senin (15/8/2011).
Pria yang akrab disapa Gus Fad itu menjelaskan, kertas yang digunakan untuk menulis Alquran ini mirip dengan kertas sak semen karena tebal. Jika dilihat dari bentuknya ini Alquran tersebut ditulis menggunakan tinta bak berwarna hitam.
"Tulisan tangan itu cukup rajin, tidak ada tinta yang meluber antara huruf satu dengan lainnya," jelasnya.
Sementara itu menurut KH Abdul Rojaq, Cucu Kiai Hamid, penulisan kitab suci ini upaya untuk merawat Alquran. Maklum saja di era tersebut tidak ada percetakan sehingga tulisan tangan menjadi pilihan.
"Mbah Hamid termasuk ulama zuhud, beliau sangat cinta Alquran. Jadi tulisan ini sebagai bentuk merawat kitab suci itu," terang pria yang akrab disapa Gus Rozaq ini.
Meski pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin peninggalan kakekanya itu, tapi ada beberapa bagian dari Alquran ini sudah rusak.
Seperti halaman depan atau sampul Alquran ini sudah terkoyak dimakan rayap. Tak hanya itu, ada beberapa bagian halaman yang sudah hilang. Seperti Juz 1 hanya tinggal tiga halaman saja, selebihnya masih lengkap.
Gus Rozak mengaku tidak tahu persis tepatnya Alquran ini ditulis oleh Kiai Hamid. Mereka menduga Alquran itu ditulis antara 1920 hingga 1930. "Kalau tahun pastinya tidak ada yang tahu. Kami memperkirakan Alquran itu ditulis pada 1930," timpal Gus Fad.
0 comments:
Post a Comment